Asuhan Keperawatan Nyeri Akut Pada Pasien Post ORIF Fraktur Ekstremitas Di RS Anwar Medika Sidoarjo
Date
2022-09-16Author
Ainur Rachma, Aliffiyah
Dwi, Binarti
Hariyono, Rudi
Metadata
Show full item recordAbstract
ABSTRAK
Asuhan Keperawatan Nyeri Akut Pada Pasien Post ORIF Fraktur Ekstremitas Di RS Anwar Medika Sidoarjo
ALIFFIYAH AINUR RACHMA
Fraktur berpotensi mengancam integritas seseorang, sehingga akan mengalami gangguan fisiologis maupun psikologis yang dapat menimbulkan respon berupa nyeri. ORIF dilakukan untuk menyambung kembali tulang yang patah. Tujuan dari asuhan keperawatan ini adalah mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan nyeri akut pada pasien post ORIF Fraktur ekstremitas di RS Anwar Medika Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam melakukan asuhan keperawatan adalah metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Partisipan yang diberikan asuhan adalah 2 orang. Dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil dari asuhan keperawatan pengkajian data dasar ditemukan data subjektif klien mengalami kesulitan bicara dan data objektif yang menunjukkan kedua klien mengalami nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan akibat pembedahan. Rencana asuhan sesuai dengan yang diimplementasikan dalam asuhan keperawatan ini. Intervensi yang dilakukan peneliti paling efektif adalah mengajarkan Teknik relaksasi nafas dalam. Implementasi yang sudah dilakukan oleh penulis pada hari pertama sampai dengan hari ketiga. Perbedaan pada skala nyeri yaitu klien 1 skala 5 dan klien 2 skala 6 meskipun dalam kategori nyeri sedang, akan tetapi skalanya lebih tinggi pada klien 2, hal ini disebabkan karena fraktur yang dialami oleh klien 2 adalah open fraktur sehingga kerusakan jaringan yang ditimbulkan juga lebih besar pada klien 2 yang menyebabkan nosiseptor lebih banyak sehingga nyeri yang dialami klien 2 lebih berat. Evaluasi pada klien 1 dan klien 2 masalah teratasi pada hari ketiga dimana nadi, tekanan darah, dan frekuensi nafas sudah kembali normal, postur tubuh sudah tidak protektif, tidak meringis.
Kata Kunci: post ORIF, nyeri akut, fraktur radius