dc.description.abstract | Gerakan fragmen patahan tulang menyebabkan timbulnya rasa nyeri, nyeri tersebut adalah keadaan subjektif dimana seseorang memperlihatkan ketidaknyamanan secara verbal maupun non verbal. Nyeri mengganggu kemampuan seseorang untuk beristirahat dan kegiatan yang biasa dilakukan, nyeri juga bisa timbul karena adanya tindakan pembedahan atau operasi, yang dapat menimbulkan masalah yaitu nyeri pasca operasi. Desain penelitian yaitu studi kasus. Batasan istilah pada peneliti ini yaitu klien dengan diagnosa post orif close fraktur, melaporkan nyeri secara verbal, mengekspresikan perilaku nyeri. Pada penelitian ini yang menjadi partisipan peneliti adalah klien post orif close fraktuer.Klien berjenis kelamin laki-laki berumur 49 tahun yang sudah melakukan operasi fraktur femur. Implementasi yang dilakukan sudah disesuaikan dengan rencana asuhan keperawatan nyeri diantaranya observasi TTV, identifikasi lokasi Nyeri, karakteristik nyeri,durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, skala nyeri, ajarkan pasien teknik nonfarmakologis (mengajarkan teknik relaksasi dan distrasi (Nafas dalam dan mendengarkan murotal) untuk mengurangi nyeri, fasilitas istirahat tidur, kolaborsi pemberian analgesic. Hasil evaluasi selama 3 x 24 jam menunjukkan sudah berhasil karena klien sudah tidak ada keluhan dan semua kriteria hasil sudah tercapai. | en_US |