dc.description.abstract | Mahasiswa tingkat akhir mempunyai tuntutan untuk menyelesaikan skripsi,
mahasiswa kesulitan membagi waktu untuk menyelesaikan dalam jangka waktu
singkat dan tuntutan akademik cenderung semakin berat dapat menjadi stresor bagi
mahasiswa. Jika stresor tidak segera ditangani maka mahasiswa akan mengalami
stres. Pengalaman spiritual yang baik dapat memberikan percaya diri yang tinggi
dan kekuatan bagi individu dalam menghadapi stresor. Stres adalah reaksi individu
terhadap tekanan dan adanya stresor yang menganggu keseimbangan & menganggu
kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengalaman
spiritual sehari-hari dengan tingkat stres pada mahasiswa saat mengerjakan skripsi.
Desain penelitian menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross
sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh mahasiswa jurusan S1 Keperawatan
semester 8 yang aktif dan sedang mengerjakan skripsi di STIKes Bina Sehat PPNI
Mojokerto sejumlah 164 responden, sehingga didapatkan sampel 117 responden
dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan instrumen
DSES (Daily Spiritual Experience Scale) dan DASS 42 (Depression Anxiety Stress
Scale) (14 item stres), diolah dengan editing, coding, scoring, tabulating. Hasil
penelitian menunjukkan sebagian kecil pengalaman spiritual sehari-hari rendah
dengan tingkat stres sangat berat sebanyak 3 orang (2,6%). Menggunakan uji
statistik Spearman Rho mendapatkan hasil ρ < α = 0,05 yaitu 0,001 < 0,05.
Sehingga H0 ditolak, artinya terdapat Hubungan pengalaman spiritual sehari-hari
dengan tingkat stres mahasiswa saat mengerjakan skripsi dengan Correlation
Coefficient/keeratannya cukup sebesar -0,311. Maka dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi pengalaman spiritual sehari-hari maka semakin rendah tingkat stres
mahasiswa saat mengerjakan skripsi, dan sebaliknya begitu. | en_US |