• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    STUDI KASUS PADA PASIEN BIPOLAR DENGAN MASALAH UTAMA PERILAKU KEKERASAN DI RUANG CEMPAKA RSJ DR. RADJIMAN WIDIODININGRAT LAWANG MALANG

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (501.0Kb)
    ABSTRAK (181.8Kb)
    LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI (243.4Kb)
    BAB I (195.8Kb)
    BAB II (494.7Kb)
    BAB III (405.0Kb)
    BAB IV (807.9Kb)
    BAB V (364.5Kb)
    LAMPIRAN (339.0Kb)
    Date
    2022-09-15
    Author
    Rindiantika sari, Ngatianingrum
    Akbar, Amar
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gangguan jiwa berat merupakan gangguan jiwa yang ditandai oleh terganggunya kemampuan menilai realitas atau tilikan (insight) yang buruk. Gejala yang menyertai gangguan ini antara lain berupa ilusi, waham, gangguan proses pikir, kemampuan berpikir, serta tingkah laku aneh, misalnya agresivitas atau katatonik dan perilaku kekerasan. Sedangkan Bipolar merupakan gangguan perasaan dengan dua kutub yang bertolak belakang yaitu depresi dan manik. Depresi didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menurun dan manik didefinisikan sebagai keadaan emosional yang naik. Seseorang yang mengalami perilaku kekerasan sering menunjukan perubahan perilaku seperti mengancam, gaduh, tidak bisa diam, mondar-mandir, gelisah, intonasi suara keras, ekspresi tegang, bicara dengan semangat, agresif, nada suara tinggi dan bergembira secara berlebihan. Tujuan dari Studi Kasus ini adalah mampu mengaplikasikan Asuhan Keperawatan pada masalah Perilaku Kekerasan di RSJ Lawang Malang. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Partisipan pada penelitian ini terdiri dari 1 pasien dengan masalah Perilaku Kekerasan. Teknik pengumpulan data dengan pengkajian, diagnosa, implemetasi, intervensi dan evaluasi. Hasil pengkajian didapatkan pasien tidak suka jika ada yang menggurui, jika marah membanting pintu, memukul meja, dan berbicara kotor, nada bicara tinggi, tangan mengepal, wajah memerah dan tegang, bicara ketus. Hasil analisis menunjukkan setelah dilakukan intervensi dan implementasi, pasien mampu melakukan cara mengontrol marah meliputi latihan cara mengontrol marah dengan latihan fisik, latihan bicara yang baik, latihan spiritual dan patuh minum obat secara rutin. Perawat RSJ Lawang harus melakukan intervensi yang ada, untuk kesembuhan pasien dengan resiko perilaku kekerasan.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1074
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV