dc.description.abstract | Gangguan jiwa berat merupakan gangguan jiwa yang ditandai oleh terganggunya kemampuan menilai realitas atau tilikan (insight) yang buruk. Gejala yang menyertai gangguan ini antara lain berupa ilusi, waham, gangguan proses pikir, kemampuan berpikir, serta tingkah laku aneh, misalnya agresivitas atau katatonik dan perilaku kekerasan. Sedangkan Bipolar merupakan gangguan perasaan dengan dua kutub yang bertolak belakang yaitu depresi dan manik. Depresi didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menurun dan manik didefinisikan sebagai keadaan emosional yang naik. Seseorang yang mengalami perilaku kekerasan sering menunjukan perubahan perilaku seperti mengancam, gaduh, tidak bisa diam, mondar-mandir, gelisah, intonasi suara keras, ekspresi tegang, bicara dengan semangat, agresif, nada suara tinggi dan bergembira secara berlebihan. Tujuan dari Studi Kasus ini adalah mampu mengaplikasikan Asuhan Keperawatan pada masalah Perilaku Kekerasan di RSJ Lawang Malang. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Partisipan pada penelitian ini terdiri dari 1 pasien dengan masalah Perilaku Kekerasan. Teknik pengumpulan data dengan pengkajian, diagnosa, implemetasi, intervensi dan evaluasi. Hasil pengkajian didapatkan pasien tidak suka jika ada yang menggurui, jika marah membanting pintu, memukul meja, dan berbicara kotor, nada bicara tinggi, tangan mengepal, wajah memerah dan tegang, bicara ketus. Hasil analisis menunjukkan setelah dilakukan intervensi dan implementasi, pasien mampu melakukan cara mengontrol marah meliputi latihan cara mengontrol marah dengan latihan fisik, latihan bicara yang baik, latihan spiritual dan patuh minum obat secara rutin. Perawat RSJ Lawang harus melakukan intervensi yang ada, untuk kesembuhan pasien dengan resiko perilaku kekerasan. | en_US |