• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA DIAGNOSA MEDIS TUBERKULOSIS PARU DIDESA PARASAN GRATI PASURUAN

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (640.7Kb)
    ABSTRAK (224.1Kb)
    HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI (70.55Kb)
    BAB I (351.7Kb)
    BAB II (816.5Kb)
    BAB III (356.8Kb)
    BAB IV (1.205Mb)
    BAB V (234.1Kb)
    LAMPIRAN (407.8Kb)
    Date
    2022-08-15
    Author
    DEVINOFIANTI, EKA
    TRIWIBOWO, HERI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Beberapa masalah kesehatan yang di alami lansia akibat dari penuaan terjadi berbagai penurunan fungsi tubuh dan imun di antaranya ialah penyakit tuberkulosis paru. Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Gejalah dini dan sering dikeluhkan ialah batuk yang terus-menerus dengan disertai penumpukan sekret disaluran pernafasan bawah. Tujuan penelitian ini untuk menggali dan mempelajari tentang pelaksanaan proses asuhan keperawatan lansia dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada diagnosa medis tuberkulosis paru di Desa Parasan Grati Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode desain deskriptif kualitatif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Partisipan penelitian sebanyak dua responden yaitu lansia dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada diagnosa medis tuberculosis paru. Instrumen single unit of analysis dengan multile patient. Dari hasil analisa kasus pada kedua klien setelah pemberian intervensi latihan batuk efektif dan manajemen jalan nafas selama tiga kali seratus dua puluh menit masalah teratasi sebagian dibuktikan dengan sesak berkurang, dahak keluar lebih banyak, batuk sudah efektif, namun klien 1 masih terdapat ronkhi bagian paru atas kanan, dan klien 2 masih seperti ada yang mengganjal ditenggorokan, dan ronkhi dibagian kedua lapang paru. Efektivitas dari pemberian tindakan juga bergantung dari semangat klien untuk sembuh, serta dapat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh pasien dan berat ringannya infeksi bakteri tuberculosis yang masuk.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1101
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV