dc.description.abstract | Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Beberapa masalah kesehatan yang di alami lansia akibat dari penuaan terjadi berbagai penurunan fungsi tubuh dan imun di antaranya ialah penyakit tuberkulosis paru. Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Gejalah dini dan sering dikeluhkan ialah batuk yang terus-menerus dengan disertai penumpukan sekret disaluran pernafasan bawah. Tujuan penelitian ini untuk menggali dan mempelajari tentang pelaksanaan proses asuhan keperawatan lansia dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada diagnosa medis tuberkulosis paru di Desa Parasan Grati Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode desain deskriptif kualitatif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Partisipan penelitian sebanyak dua responden yaitu lansia dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada diagnosa medis tuberculosis paru. Instrumen single unit of analysis dengan multile patient. Dari hasil analisa kasus pada kedua klien setelah pemberian intervensi latihan batuk efektif dan manajemen jalan nafas selama tiga kali seratus dua puluh menit masalah teratasi sebagian dibuktikan dengan sesak berkurang, dahak keluar lebih banyak, batuk sudah efektif, namun klien 1 masih terdapat ronkhi bagian paru atas kanan, dan klien 2 masih seperti ada yang mengganjal ditenggorokan, dan ronkhi dibagian kedua lapang paru. Efektivitas dari pemberian tindakan juga bergantung dari semangat klien untuk sembuh, serta dapat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh pasien dan berat ringannya infeksi bakteri tuberculosis yang masuk. | en_US |