• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERCULOSIS PARU DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG ASOKA RSU ANWAR MEDIKA SIDOARJO

    No Thumbnail [100%x80]
    View/Open
    PENDAHULUAN (585.2Kb)
    ABSTRAK (203.5Kb)
    LEMBAR PUBLIKASI (455.3Kb)
    BAB I (335.7Kb)
    BAB II (408.3Kb)
    BAB III (318.2Kb)
    BAB IV (419.0Kb)
    BAB V (294.2Kb)
    LAMPIRAN (714.9Kb)
    Date
    2022-09-25
    Author
    Rumatora, Kristina
    Haryanto, Agus
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tuberkulosis Paru (TBC) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis yang pada umumnya menyerang jaringan paru. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa menyerang organ lainya. Tuberkulosis paru akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak dan kadang mengeluarkan darah. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah studi kasus, yaitu untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada satu partisipan yaitu pasien dengan diagnosa medis tuberkulosis paru dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif Di Ruangan Asoka RSU Anwar Medika. Data yang diperoleh berdasarkan hasil pengkajian dan pembahasan sebagai berikut : pengkajian terdiri dari data subjektif dan objektif dari partisipan. Pada tahap penatalaksanaan partisipan dilakukan implementasi yang dilakukan peneliti sudah sesuai dengan rencana keperawatan yang telah dibuat yaitu Manajemen jalan nafas antara lain Observasi (Monitor Pola nafas, Monitor bunyi nafas dan monitor sputum), Terapeutik (Posisikan pasien semi-fowler, berikan pasien minum hangat dan berikan oksigen jika perlu), Edukasi (Ajarkan nafas dalam dan batuk efektif ), Kolaborasi (pemberian terapi dan obat-obatan) dan Latihan Batuk Efektif antara lain Observasi (Identifikasi kemampuan batuk dan monitor adanya retensi sputum), Edukasi (mengajarkan latihan batuk efektif). Hasil evaluasi menunjukkan sudah berhasil karena pasien mampu batuk secara efektif dan mampu mengeluarkan secret, tetapi sebagian kriteria hasil yang belum tercapai yaitu pasien masih mengeluh batuk walaupun hanya kadang-kadang dan masih terdengar bunyi nafas tambahan ronkhi tetapi sudah menurun. Sehingga perlu adanya intervensi lanjutan yaitu perlu adanya edukasi kepada pasien saat persiapan pulang.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1122
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    NoThumbnail