Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Belimbing Wuluh terhadap Tingkat Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Lingkungan Puskesmas Sumobito
Date
2022-09-20Author
Nabilla, Septya Umiar
Wahyuningsih, Binarti Dwi
Ningsih, Arum Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Terapi non farmakologi yang berasal dari tumbuhan dapat bekerja dengan cara menurunkan volume cairan tubuh (diuresis) diantaranya, yaitu daun belimbing wuluh. Daun belimbing wuluh mengandung beberapa senyawa, di antaranya flavanoid, diterpen alkohol asiklik, dieti ftalat, tanin, sulfur, asam sitrat, asam format, dan kalium sitrat. Kandungan flavanoid pada daun belimbing wuluh memiliki potensi sebagai antioksidan yang berguna untuk menurunkan tekanan darah. Daun belimbing wuluh juga mengandung kalium yang berfungsi sebagai diuretic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh Pemberian Rebusan Daun Belimbing Wuluh Terhadap Tingkat Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Lingkungan Puskesmas Sumobito. Dengan desain penelitian Pra-Eksperimental dengan pendekatan one group pretest pos-test desain. Teknik yang di gunakan yaitu Purposive Sampling. Variabel Independen yaitu daun belimbing wuluh sedangkan variabel dependen yaitu tingkat tekanan darah. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi dan tensimeter. Populasi penelitian ini adalah penderita hipertensi dengan tingkat hipertensi tinggi normal dan hipertensi ringan didapatkan besar sampel 20 responden. Hasil penelitian yang dilakukan intervensi pemberian rebusan daun belimbing wuluh bahwa terdapat pengaruh pemberian rebusan daun belimbing wuluh terhadap tingkat tekanan darah pada penderita hipertensi. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test pada taraf signifikan a = 0,05 didapatkan nilai Asymp.sig sistole sebesar 0,000, nilai Asym.sig diastole sebesar 0,001 dan < α(0.05) yang artinya ada Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Belimbing Wuluh Terhadap Tingkat Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Lingkungan Puskesmas Sumobito.