asuhan keperawatan dengan masalah pola nafas tidak efektif pada pasien gagal ginjal kronik di RSU Anwa Medika Sidoarjo
Abstract
as, nafas tampak cepat dan dalam atau yang disebut pernafasan kussmaul. Tujuan dari asuhan
keperawatan ini adalah mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan pola nafas tidak efektif pada
pasien gagal ginjal kronik. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan
dalam studi kasus ini adalah 1 pasien. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil dari asuhan keperawatan secara menyeluruh pada
klien dalam pengkajian data dasar di temukan data subyektif jektif dan data objektif yang
menunjukkan klien mengalami pola nafas tidak efektif GFR (glomelular filtration rate ) kurang
dari 15 . Rencana asuhan sesuai dengan SIKI yang meliputi observasi, terapeutik, edukasi, dan
kolaborasi. Implementasi dilakukan sesuai asuhan keperawatan yang disusun. Inovasi asuhan pola
nafas tidak efektif aalah dengan mengajarkan Teknik pursed lip breathing dan melakukan
hemodialisis. Hasil evaluasi pada pasien masalah teratasi pada hari ketiga karena klien sudah lebih
mudah bernafas, tidak ada sianosis, tanda-tanda vital sudah dalam batas normal, diameter thoraks
anteroposterior meningkat dibuktikan dengan paru yang dapat mengembang dengan sempurna,
dispneu menurun yang dibuktikan dengan penurunan RR menjadi 22x/menit, tidak menggunakan
otot bantu pernafasan, pernafasan cuping hidung menurun, frekuensi nafas membaik, kedalaman
nafas membaik. Pada klien yang mengalami GFR kurang dari 15 akan terjadi gagal ginjal kronik
stadium 5 dan akan sering mengalami gangguan pola nafas