Show simple item record

dc.contributor.authorMahardika, Aden
dc.contributor.authorIndatul Laili, Siti
dc.contributor.authorRatna Ningsih, Tri
dc.date.accessioned2022-09-26T05:00:35Z
dc.date.available2022-09-26T05:00:35Z
dc.date.issued2022-09-22
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1150
dc.description.abstractDemam Thypoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan, dan gangguan kesadaran dan disebabkan oleh Salmonella Typhi. Salah satu tanda dan gejala Demam Tifoid yaitu Hipertermi, demam biasanya disebabkan oleh adanya bakteri Salmonella Typhi yang masuk ke aliran darah, kemudian dibawa oleh aliran darah ke hati atau limfe selanjutnya berkembang biak di organ tersebut dan masuk kembali ke aliran darah dan bakteri mengeluarkan endotoksin sehingga ada peningkatan peradangan lokal dan terjadi gangguan pada pusat termoregulasi (pusat pengaturan suhu tubuh) dan menjadi hipertermi. Tujuan dari studi kasus ini adalah mengidentifikasi asuhan keperawatan pada klien anak demam tifoid dengan masalah Hipertemia di Ruang Asoka RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Pada studi kasus ini terdapat 2 partisipan dengan masalah Hipertermi. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, Observasi dan pemeriksaan fisik serta studi dokumentasi. Dari data pengkajian didapatkan keluhan klien 1 kurang lebih ± 2 minggu batuk, demam naik turun, sesak dan lemas serta hasil lab imunoserologi Igm Salmonella Tubec test positif skala 6, sedangkan klien 2 keluhan demam naik turun, batuk, pilek dan diare serta hasil lab Igm salmonella positif 6 dan foto thorax Bronchopneumonia. Setelah membuat perencanaan untuk klien 1 dan klien 2 peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan yaitu manajemen hipertemi yang meliputi observasi penyebab Hipertemi, monitor suhu tubuh, monitor cairan, menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman, basahi dan kipasi permukaan tubuh, mengedukasi tirah baring dan kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena. Hasil dari evaluasi setelah dilakukan tindakan keperawatan pada klien 1 dan klien 2 selama 3 hari didapatkan hasil masalah teratasi dengan suhu tubuh dalam batas normal, suhu kulit normal, tidak menggigil, takikardi menurun dan ventilasi membaik.en_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehaten_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectHipertermiaen_US
dc.subjectDemam Tifoiden_US
dc.titleASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK YANG MENGALAMI DEMAM TIFOID DENGAN MASALAH HIPERTERMIA DI RUANG ASOKA RSUD BANGIL KABUPATEN PASURUANen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record