PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS) TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SINGGAH AL-HIDAYAH MOJOKERTO
Abstract
Gangguan interaksi sosial sendiri yaitu upaya menghindari suatu hubungan komunikasi dengan orang lain karena merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk berbagi rasa, pikiran dan kegagalan. Tujuan penelitian yaitu membuktikan adanya Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Pada Pasien Skizofrenia Di Rumah Singgah Al Hidayah. Penelitian ini menggunakan penelitian pra-experiment design dengan rancangan penelitian adalah one-group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 14 orang, sampel sebanyak 8 orang dengan pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling, yang disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen TAKS menggunakan Standar Operasional Prosedur TAKS dan pengukuran interaksi sosial menggunakan kuesioner yang terdiri dari kognitif, afektif, perilaku. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon signed Rank Test dengan bantuan SPSS 24. Hasil penelitian diperoleh hasil z -2.640 dan nilai P-value sebesar 0,008 yang artinya nilai P-Value <0,05. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) dengan Kemampuan Interaksi Sosial pada pasien skizofrenia di rumah singgah al-hidayah Mojokerto. Hal ini menunjukan bahwa TAKS dapat diberikan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan interaksi sosial bagi pasien-pasien skizofrenia.