• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Nyeri Pada Pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) Melalui Terapi Relaksasi Benson Di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan

    No Thumbnail [100%x80]
    View/Open
    PENDAHULUAN (790.1Kb)
    ABSTRAK (36.64Kb)
    HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI (224.3Kb)
    BAB I (178.6Kb)
    BAB II (577.5Kb)
    BAB III (119.0Kb)
    BAB IV (438.6Kb)
    BAB V (108.7Kb)
    LAMPIRAN (420.0Kb)
    Date
    2022-09-19
    Author
    Nisak, Khoirun
    Lestari, Indah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sindrom koroner akut menggambarkan adanya iskemia mendadak pada miokard akibat hilangnya aliran darah ke otot jantung, sehingga menyebabkan berhentinya suplai oksigen bagi sel-sel jantung sehingga jantung mengalami iskemia dan terasa nyeri. Tujuan penelitian ini adalah mampu melaksanakan asuhan keperawatan dengan masalah nyeri pada pasien SKA melalui terapi relaksasi Benson di ruang ICCU RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Desain penelitian adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Partisipan yang diberikan asuhan adalah Ny. Mc dan Ny. Md. Dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil dari asuhan keperawatan secara menyeluruh setelah dilakukan selama 3 hari maka didapatkan hasil pengkajian yaitu kedua klien mengalami mengeluh nyeri dada tembus ke punggung, pasien tampak meringis, gelisah, dan sulit tidur sehingga ditemukan diagnosa nyeri akut berhubungan dengan iskemia otot jantung. Rencana asuhan sesuai dengan yang diimplementasikan dalam asuhan keperawatan ini. Inovasi intervensi yang dilakukan adalah relaksasi Benson dimana relaksasi Benson dapt menurunkan nyeri yang dialami oleh klien 1 dan 2. Tidak ada perbedaan evaluasi antara klien 1 dan klien 2 terjadi karena keluhan nyeri sama-sama teratasi pada hari ketiga. Perbedaan hanya terjadi pada skala nyeri dimana klien 1 mengalami nyeri dengan skala lebih tinggi dibandingkan klien 2 yang disebabkan karena klien 1 memiliki faktor risiko lebih banyak daripada klien 2.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1162
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    NoThumbnail