dc.description.abstract | Stroke merupakan salah satu pembunuh nomor satu didunia, sedangkan di
Indonesia stroke memiliki angka kecacatan dan kematian yang cukup tinggi.
Stroke bisa disebabkan karena prilaku masyarakat dengan gaya hidup modern
yang cenderung kurang sehat, seperti mengkonsumsi makanan cepat saji yang
mengandung zat pengawet dan tidak diimbangi dengan beraktifitas. Penderita
stroke non hemoragik dapat menyebabkan ketidakefektifan perfusi jaringan
cerebral, yang apabila tidak ditangani maka akan meningkatkan tekanan
intrakranial dan menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini untuk menggali dan
mempelajari tentang pelaksanaan proses asuhan keperawatan gerontik pada pasien
stroke non hemoragik dengan masalah ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
diruang Melati RSUD Bangil. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus
dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Partisipan penelitian
sebanyak dua responden yaitu pasien stroke non hemoragik dengan masalah
ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral. Dari hasil analisa kasus pada kedua
klien setelah pemberian intervensi pembatasan aktifitas, merubah posisi tiap 2
jam, latihan kaki aktif pasif, mengajak bicara pasien selama tiga kali dua puluh
empat jam masalah teratasi sebagian dibuktikan dengan klien 1 sudah tidak
pusing tetapi bicara masih pelo, tangan dan kakai kanan masih lemah, dan klien 2
sudah tidak pusing lagi dan tangan serta kaki kanan lemah berkurang.
Keberhasilan pemberian tindakan juga bergantung dari semangat klien untuk
sembuh, serta peran serta dari keluarga dalam memberikan dukungan dan
supportnya kepada Klien. | en_US |