Hubungan Stres Dengan Primary Headache Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto
Date
2022-09-14Author
Ramadhan, Yoga Wahyu
Yuniarti, Enny Virda
Pratiwi, Rizky Meuthia
Metadata
Show full item recordAbstract
Primary headache merupakan gangguan dimana nyeri kepala dan gejala yang berhubungan muncul tanpa adanya penyebab eksogen lainnya. Hampir 3 miliar orang diperkirakan mengalami migrain atau sakit kepala tipe tegang pada tahun 2016. Metode penelitian menggunakan cross sectional. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan stres dengan primary headache. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Prodi S1 Keperawatan angkatan 2018 Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto yang berjumlah 163 mahasiswa yang mengikut pengerjaan skripsi. Penarikan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini, dari 128 responden mengalami tension type headache (TTH) 76 (59,4%) mahasiswa, migren 45 (35,2%) mahasiswa, cluster headache 7 (5,5%) mahasiswa. Pada penelitian ini frekuensi terjadinya tension type headache lebih dominan terjadi pada mahasiswa perempuan. Hasil dari tingkat stres yaitu tingkat stres ringan 21 (16,4%), Sedang 64 (50%), Parah 36 (28,1%), Sangat parah 7 (5,5%) mahasiswa. Berdasarkan uji analisis Wilcoxon’s Theta didapatkan nilai θ (theta) diperoleh = 0,48. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sedang antara stres dengan primary headache pada mahasiswa tingkat akhir Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto. Stres dapat berdampak terhadap serangan nyeri kepala. Stres dapat mencetuskan inflamasi pervaskular dan ketegangan otot perikranial. Semakin tinggi tingkat stres yang dialami mahasiswa, maka semakin besar pula resiko terjadinya primary headache.