Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus Dengan Masalah Defisit Pengetahuan di Wilayah Puskesmas Blooto Kelurahan Surodinawan
Date
2022-09-27Author
Rosydah, Khoirunnisa'atur
Virda Yuniarti, Enny
Achwandi, Moch.
Metadata
Show full item recordAbstract
Kurangnya pengetahuan tentang pola makan dan gaya hidup yang kurang tepat pada penderita diabetes juga menyebabkan seorang penderita tidak terkontrol gula darahnya. Pada umumnya banyak penderita DM yang tidak mengetahui tanda dan gejala penyakit tersebut, dikarenakan kurangnya informasi atau defisit pengetahuan. Faktor makanan diet yang tidak menyenangkan, kurangnya pemahaman tentang diet, manfaat latihan fisik, usia yang sudah lanjut, keterbatasan fisik, pemahaman yang salah tentang manfaat obat, serta kegagalan mematuhi minum obat karena alasan ekonomi menyebabkan ketidakpatuhan diabetisi dalam penatalaksanaan DM. Pada umumnya banyak penderita DM yang tidak mengetahui tanda dan gejala penyakit tersebut, dikarenakan kurangnya informasi atau defisit pengetahuan. Defisit pengetahuan adalah ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu. Batasan karakteristik defisit pengetahuan dapat ditimbulkan oleh beberapa situasi seperti, keterbatasan kognitif, gangguan fungsi kognitif, kekeliruan mengikuti anjuran, kurang terpapar informasi, kurang minat dalam belajar, kurang mampu mengingat, dan ketidaktahuan menemukan sumber informasi Gejala tanda mayor yang muncul pada masalah defisit pengetahuan yaitu selalu menanyakan masalah yang dihadapi dan menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan anjuran. Metode dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus dengan masalah keperawatan defisit pengetahuan dengan intervensi keperawatan edukasi terkait diet diabetes mellitus. Hasil penenelitian studi kasus merujuk pada pemberian edukasi mengenai diet diabetes mellitus dalam mengatasi masalah keperawatan defisit pengetahuan. Dengan pemberian edukasi terdapat pengaruh pada tingkat pengetahuan pada pasien DM. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan perilaku pasien DM dari yang mengalami tingkat pengetahuannya kurang sampai tingkat pengetahuannya baik setelah diberikan intervensi yaitu pemberian edukasi. Hasil kesimpulan dari studi kasus bahwa pemberian edukasi mengenai diet diabetes mellitus dapat meningkatkan pengetahuan pasien diabetes mellitus.