HUBUNGAN TiINGKAT STRES DENGAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN MAHASISWA PERANTAUAN DI MOJOKERTO
Abstract
Setiap manusia akan menggadapi stresor dengan berbagai lika-liku hidupnya dan membutuhkan kemampuan beradaptasi. Adaptasi merupakan suatu proses yang tidak bisa dihindari setiap manusia kenapa karna manusia berpindah dari satu tempat ke tempat yang baru ia harus menyesuaikan dirinya dari lingkungan, makanan, budaya yang ia hadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan kemampuan penyesuaian mahasiswa perantauan. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 72 orang, sampel sebanyak 72 orang dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen stres menggunakan kuesioner DASS 21 khusus 7 pertanyaan tentang stress dan kemampuan penyesuaian diri menggunakan kuesioner SACQ. Analisa data menggunakan uji statistika Spearman Rho dengan bantuan SPSS 24. Hasil penelitian menunjuka bahwa nilai P value sebesar 0,01 yang artinya nilai P Value <0,05. Sehingga H1 diterima berarti terdapat hubungan stres dengan kemampuan penyesuaian diri mahasiswa perantauan di Mojokerto. Kesulitan mahasiswa perantauan salah satunya yaitu kemampuan penyesuaian diri yang dianggap sebagai sesuatu yang sulit karena perbedaan budaya dan lain lain sehingga hal tersebut menyebabkan stres.