Asuhan Keperawatan Tuberkulosis Paru dengan Permasalahan Pola Napas Tidak Efektif di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan
Abstract
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penularan penyakit tuberkulosis berasal dari percikan dahak penderita dengan BTA positif yang terkontaminasi di udara dan dihirup oleh individu sehat (droplet). Infeksi bakteri diawali oleh individu yang menghirup bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Proses penularan secara droplet tersebut menjadi permasalahan kesehatan yang menjadi ancaman serius bagi masyarakat di Indonesia.Permasalahan keperawatan yang sering muncul pada penderita tuberkulosis paru yaitu pola napas tidak efektif dengan tanda gejala sesak nafas disertai dengan batuk. Penulisan karya tulis ilmiah ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan klien 1 Pasien mengeluh sesak nafas sejak dua hari yang lalu, namun memberat saat ini. Pasien tidak memiliki riwayat sesak nafas sebelumnya. Sedangkan klien 2 mengatakan sesak nafas sejak kemarin, namun semakin memberat hari ini. Pasien tampak lemas. Pasien tidak memiliki riwayat sesak nafas sebelumnya.Berdasarkan hasil diagnosa keperawatan, didapatkan pada klien 1 dan klien 2 menggunakan diagnosa keperawatan pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas. Berdasarkan hasil perencanaan keperawatan, pada klien 1 dan klien 2 menggunakan acuan SDKI sehingga didapatkan diagnosa keperawatan pola napas tidak efektif, SLKI yaitu pola napas dan SIKI yaitu manajemen jalan napas dan pemantauan respirasi.Berdasarkan hasil implementasi keperawatan, klien 1 dan klien 2 tampak kooperatif dan tindakan keperawatan dapat dilaksanakanBerdasarkan evaluasi keperawatan, pada klien 1 dan klien 2 didapatkan permasalahan teratasi sebagian, sehingga intervensi dilanjutkan hingga permasalahan teratasi