dc.contributor.author | HASANAH, AZIZATUL MAUIDHOTUL | |
dc.contributor.author | Rahmawati, Ima | |
dc.contributor.author | Pratiwi, Chaterina Janes | |
dc.date.accessioned | 2022-09-28T02:25:21Z | |
dc.date.available | 2022-09-28T02:25:21Z | |
dc.date.issued | 2022-08-30 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1249 | |
dc.description.abstract | Latar belakang : Chronic kidney disease (CKD) adalah kerusakan ginjal (renal damage) yang
terjadi lebih dari 3 bulan berupa kelainan struktural atau fungsional dengan atau tanpa penurunan
laju filtrasi glomerulus (LFG) dengan manifestasi kelainan patologis serta terdapat tanda kelainan
ginjal termasuk kelainan dalam komposisi darah atau urine. Intoleransi aktivitas ditemukan pada
pasien dengan penyakit ginjal kronik yang disebabkan oleh anemia. Intoleransi aktivitas
digambarkan ketika pasien beraktivitas seperti berjalan pasien merasakan kelelahan dan nafas
cepat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien Chronic kidney
disease (CKD) dengan Intoleransi aktivitas di ruang B1 RSPAL Dr. Ramelan Surabaya.
Metode : penelitian ini menggunakan metode studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi masalah
asuhan keperawatan pada pasien penyakit ginjal kronik dengan intoleransi aktivitas di ruang B1
RSPAL Dr. Ramelan Surabaya. Kemudian data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi
dan pemeriksaan fisik. Data didapatkan analisa dengan metode deskriptif, disusun diagnosa,
intervensi kemudian di implementasikan dan di evaluasi dengan menggunakan 1 pasien CKD
dengan intoleransi aktivitas.
Hasil : studi kasus menunjukkan adanya beberapa kesenjangan antara fakta pasien dengan teori.
Untuk pengkajian pada pasien CKD tidak terdapat kesenjangan, diagnosa keperawatan mengarah
ke prioritas yaitu intoleransi aktivitas, dengan prioritas tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu
memberikan edukasi untuk meningkatkan asupan nutrisi dan memberikan latihan gerak aktif.
Evaluasi dan diagnosa keperawatan intoleransi aktivitas, masalah teratasi sebagian pada hari
ketiga.
Diskusi : kombinasi tirah baring memberikan pengaruh yang baik untuk meningkatkan toleransi
aktivitas pada pasien dengan CKD. | en_US |
dc.publisher | PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO | en_US |
dc.subject | Asuhan Keperawatan, Gagal Ginjal Kronik, Intoleransi Aktivitas | en_US |
dc.title | Asuhan Keperawatan Ny. S Pasien Chronic Kidney Desease Dengan Masalah Intoleransi Aktivitas Di Rspal Dr. Ramelan Surabaya” | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |