dc.description.abstract | Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi penyebab kematian yang sering terjadi di negara berkembang . Proses peradangan pada pneumonia mengakibatkan produksi sekret meningkat dan menimbulkan manifestasi klinis yang ada sehingga muncul bersihan jalan napas tidak efektif. Masalah keperawatan tersebut dapat dicegah dengan penatalaksanaan perawat dalam memberi asuhan keperawatan secara menyeluruh mulai dari pengkajian masalah, menentukan diagnosis keperawatan, membuat intervensi, implementasi serta evaluasi asuhan keperawatan pada pasien pneumonia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melaksanakan asuhan keperawatan dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien Pneumonia di ruang ICU RSUD Bangil. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif berupa pendekatan studi kasus praktik keperawatan. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data pada Karya Tulis Ilmiah ini yaitu wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik serta studi dokumen dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data lain yang relevan. Diagnosa bersihan jalan nafas tidak efektif ditegakkan dengan data pengkajian baik subtektif maupun obyektif pasien yaitu mengeluh batuk, sesak nafas dan demam, pola nafas cepat dan dangkal, gelisah ,auskultasi ronchi di kedua lapang paru. Implementasi yang dilakukan adalah manajemen jalan napas,pemantauan pola pernapasan, pemantauan suara napas tambahan, pemantauan sputum, memberikan oksigen dengan HFNC, mengatur posisi semi fowler,fisioterapi dada, batuk efektif, nebulasi dan kolaborasi pemberian antibiotik, mukolitik. Setelah dilakukan intervensi 3x24 jam didapatkan klien mampu melakukan batuk efektif,tidak ada sianosis,tidak gelisah,verbalisasi membaik, penurunan produksi sputum, frekuensi dan dispneu. Perawat diharapkan selalu meningkatkan kemampuannya dan bekerja sama dengan tim kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan serta memberikan pelayanan yang profesional khususnya pada pasien dengan pneumonia. | en_US |