Asuhan Keperawatan Gerontik Berduka Dengan Intervensi Dukungan Proses Berduka Pada Ny.S Di Dusun Warurejo Kec Gempol Kab Pasuruan
Abstract
ABSTRACT
GERONTIK BERDUKA
DENGAN INTERVENSI DUKUNGAN PROSES BERDUKA PADA Ny.S
DI DUSUN WARUREJO KECAMATAN GEMPOL
KABUPATEN PASURUAN
By: (Retno Rozana)
Kehilangan seseorang yang dekat dan dicintai karena kematian merupakan suatu peristiwa yang tidak dapat dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa lain bagi seseorang yang ditinggalkan, apalagi jika orang tersebut adalah orang yang kita kasihi, maka akan ada masa dimana kita akan meratapi kepergiandan merasa kesedihan yang mendalam. Di Indonesia, lansia yang mengalami kehilangan pasangan mencapai 38,17% dari total populasi lansia di Indonesia pada tahun 2015. Sebanyak 36,69% di antaranya adalah kehilangan pasangan karena kematian.
Penelitian ini ditujukan pada Ny.S usia 68 tahun, dimana satu bulan yang lalu suaminya meninggal. Ny.S mengalami fase akut yaitu syok dan tidak percaya dimana respon awal berupa penyangkalan. Diikuti dengan kemarahan, menyalahkan dan penyesalan terhadap diri sendiri. Tahapan proses kehilangan yang dialami Ny.S adalah denial dan anger.Rentang respon emosi Ny.S berada dalam batasan adaptif.
Berduka yang dialami Ny.S oleh peneliti menggunakan intervensi dukungan proses berduka sesuai dengan SDKI dan SIKI dengan harapan Ny.S mampu menerima kehilangan.Evaluasi terhadap implementasi didapatkan Ny.S mampu mengekspresikan perasaasn sedih atas kehilangannya. Ny.S tampak tidak menyendiri atau mengasingkan diri serta mampu tetap berinteraksi dengan keluarga. Keluarga tampak selalu bersedia dalam menemani dan mendampingi Ny.S selama masa kehilangan.
Intervensi dukungan proses berduka pada klien yang mengalami kehilangan dan berduka mampu membantu klien menerima kehilangan. Rentang respon emosi yang diharapkan adalah tetap dalam rentang adaptif sehingga bisa terhindar dari rentang mal adaptif.
Kata kunci : gerontik, kehilangan dan berduka, intervensi dukungan proses berduka.