• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Asuhan Keperawatan Masalah Hipertermia Pada Pasien Demam Tifoid Di RS Kamar Medika Kota Mojokerto

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (928.0Kb)
    ABSTRAK (12.47Kb)
    HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI (341.3Kb)
    BAB I (139.2Kb)
    BAB II (323.0Kb)
    BAB III (101.0Kb)
    BAB IV (266.5Kb)
    BAB V (85.76Kb)
    LAMPIRAN (147.5Kb)
    Date
    2022-09-26
    Author
    Yulianti, Lulus
    Dwi Wahyuni, Binarti
    Merbawani, Raras
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pasien demam tifoid seringkali mengalami hipertermia akibat infeksi kuman Salmonella typhi. Akibat suhu tubuh meningkat, seseorang akan mengalami kelesuhan (lethargy), mengantuk, dan depresi sehingga memerlukan asuhan keperawatan yang tepat agar keluhan teratasi. Tujuan dari asuhan keperawatan ini adalah mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami hipertermia pada kasus demam tifoid. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus menggunakan 1 partisipan. Dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil dari asuhan keperawatan secara menyeluruh selama 3x24 jam pada klien, dalam pengkajian data dasar ditemukan data subjektif dan data objektif yang menunjukkan kedua klien mengalami hipertermia. Rencana asuhan disusun sesuai SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang meliputi observasi, terapeutik, edukasi, dan kolaborasi. Implementasi dilakukan sesuai intervensi yang disusun. Hasil evaluasi pada klien terjadi pada hari ketiga tujuan tercapai karena klien sudah tidak mengeluh panas sehingga kriteria hasil suhu tubh membaik sudah tercapai, pasien tidak mengeluh pusing, tanda-tanda vital sudah dalam batas normal sehingga kriteria hasil takikardia menurun, kulit sudah tidak kemerahan, kulit juga sudah tidak teraba hangat. Intervensi yang efektif untuk menurunkan panas tubuh selain obat-obatan adalah dengan melakukan kompres hangat. Perawat disarankan untuk meningkatkan kualitas asuhan, melakukan monitoring dan evaluasi hasil asuhan dan menerapkan asuhan sesuai SOP serta meningkatkan kualitas asuhan.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1286
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV