Show simple item record

dc.contributor.authorDjabutafuan, Amos Naheson
dc.contributor.authorWahyuni, Lutfi
dc.contributor.authorVirda, Enny
dc.date.accessioned2022-09-29T03:31:09Z
dc.date.available2022-09-29T03:31:09Z
dc.date.issued2022-09-29
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1292
dc.description.abstractPengobatan kasus TB paru membutuhkan waktu yang lama. Pengobatan yang lama dengan jumlah obat yang banyak sering membuat pasien tuberkulosis paru mengeluh seperti pusing, perubahan selera makan, susah tidur, dan cemas. Keadaan ini merupakan gejala stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama pengobatan dengan tingkat stress penderita Tuberculosis paru. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan Cross Sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien tuberkulosis yang berobat di Wilayah Kerja Puskesmas GedonganKota Mojokerto sejumlah 27orang, sampel sebanyak 27orang dengan pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik total sampling. Analisa menggunakan Uji Tabulasi silang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan lama pengobatan dengan tingkat sress dan semakin lama pengobatan semakin rendah tingkat stress.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan lama pengobatan dengan tingkat stress penderita tuberculosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongan Kota Mojokerto. Hal ini menunjukan bahwapengobatan yang lama dengan jumlah obat yang banyakakan menimbulkan kebosanan dan putus asa sehingga pasien stres dalam menjalani pengobatan.en_US
dc.publisherPERPUSTAKAN UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI MOJOKERTOen_US
dc.subjectLama pengobatan, TB Paru, Stressen_US
dc.titleHUBUNGAN LAMA PENGOBATAN TB PARU DENGAN TINGKAT STRESS PENDERITA TB PARUen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record