Show simple item record

dc.contributor.authorMuhammad Aji Putra, Dinda
dc.date.accessioned2022-09-29T05:15:54Z
dc.date.available2022-09-29T05:15:54Z
dc.date.issued2022-09-22
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1298
dc.description.abstractABSTRAK Fraktur merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia yang salah satu penanganannya dilakukan tindakan operasi. Proses operatif pada fraktur dapat mempengaruhi kondisi fisiologis maupun psikologis pasien.Salah satu dari gangguan psikologis yaitu anxietas. Cemas akan mengakibatkan perubahan fisiologis individu sehingga dapat mengaktifkan syaraf otonom simpatis yang mengakibatkan meningkatnya denyut jantung, tekanan darah dan pernafasan yang secara umum akan mengurangi tingkat energi pada pasien. Metode yang di gunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu dengan melakukan asuhan keperawata pada pasien pre op fraktur dengan permasalahan anietas mulai dari pengkajian, analisa data, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam masalah kecemasan pada pasien sebelum operasi teratasi dan menghentikan intervensi. Penjelasan tentang prosedur operasi dan mengajarkan pasien denga tehnik nafas dalam, peregangan otot serta imajenasi terbimbing sangat membatu untuk mengurangi kecemasan pada pasien. Pasien diharapakan tidak mengalami kecemasan lagi sebelum dilakukan tindakan operasi. ABSTRACT Fractures are one of the health problems in Indonesia, one of which is surgery. The operative process on fractures can affect the patient's physiological and psychological conditions. One of the psychological disorders is anxiety. Anxiety will result in individual physiological changes so that it can activate the sympathetic autonomic nerves resulting in increased heart rate, blood pressure and respiration which in general will reduce energy levels in patients. The method used is descriptive qualitative with a case study approach, namely by carrying out nursing care for pre-op fracture patients with anxiety problems starting from assessment, data analysis, intervention, implementation and nursing evaluation. After nursing care for 3x24 hours the patient's anxiety problem before surgery was resolved and the intervention was stopped. Explanation of surgical procedures and teaching patients deep breathing techniques, muscle stretching and guided imagination are very helpful in reducing anxiety in patients. Patients are expected not to experience anxiety again before surgeryen_US
dc.publisherPerpustakaan Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectKecemasanen_US
dc.subjectFrakturen_US
dc.subjectPre Operasien_US
dc.subjectanxietyen_US
dc.subjectfractureen_US
dc.subjectPreoperativeen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Pada Pasien Pre Op Fraktur Dengan Permasalahan Kecemasan Di Rsud Bangil, Kabupaten Pasuruanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record