HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEKAMBUHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RS REKSO WALUYA KOTA MOJOKERTO
Date
2022-09-29Author
Tayanan, Yonas
Wahyuningsih, Binarti Dwi
So'emah, Eka Noer
Metadata
Show full item recordAbstract
Saat ini banyak orang yang kurang memperhatikan kesehatan dalam berbagai kondisi contohnya seperti ketidak pedulian terhadap pola hidup sehari- hari. Hal tersebut dapat kita lihat dari masih banyaknya orang yang mengkonsumsi rokok dan menjadikannitu sebagai suatu kebiasaan padahal mereka telah mengetahui penggunaan rokok dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan tubuh terutama dalam hal penyakit jantung. Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan arteri koroner, mulai dari terjadinya arterskleriosis (kekakuan arteri) maupun yang sudah terjadi penimbunan lemak atau plak (plague) pada dinding arteri koroner, baik disertai gejala klinis atau tanpa gejala klinis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kebiasaan merokok dengan kekambuhan penyakit jantung koroner (PJK) di RS Reksa Waluya Kota Mojokerto. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelase dengan menggunakan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adala seluruh pasien penyakit jantung koroner di poli jantung Rs Reksa Waluya. Untuk teknik sampling menggunakan teknik non probability sampling tipe consecutive sampling sehingga sapel yang didapatkan sebanyak responden. Instrument yang digunakan adalah lembar kuisioner. Berdasarkan hasil uji Spearman Rho, Diperoleh hasil bahwa Pvalue 0,000 < 0,5 dengan nilai r hitung sebesar 0,628 yang artinya terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kekambuhan penyakit jantung coroner (PJK) di Rs Reksa Waluya Kota Mojokerto. Adanya hubungan antara kebisaan merokok dan kekambuhan PJK diakibatkan karena terjadinya inisiasi aterogenesis. Perokok baik aktif maupun pasif akan mengakibatkan aktivasi sel endotel vascular disfungsi dan mengalami kerusakan. Hal tersebutlah yang mengakibatkan perokok dengan kategori berat akan lebih mudah mengalami kekambuhan PJK dibandingkan perokok dengan kategori ringan dan sedang.