dc.description.abstract | Lansia mengalami penurunan derajat kesehatan dan kemampuan fisik yang akan mengakibatkan secara perlahan lansia menarik diri dari hubungan dengan masyarakat sekitar yang menyebabkan interaksi sosial menurun. Berkurangnya interaksi sosial pada lansia dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan interaksi sosial dengan kualitas hidup lansia di UPT Pesanggrahan PMKS Mojopahit Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian menggunakan analitik correlation dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 35 lansia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, kuesioner Interaksi Sosial dan kuesioner WHOQOL. Hasil penelitian diperoleh hampir setengah responden memiliki interaksi sosial yang cukup (48,6%) dan sebagian besar memiliki kualitas hidup rendah (54,3%). Hasil uji spearman’s rho menunjukkan p-value = 0,004 (<0,05) yang artinya ada hubungan antara interaksi sosial dengan kualitas hidup lansia di UPT Pesanggrahan PMKS Kabupaten Mojokerto. Hal ini menunjukkan semakin baik interaksi sosial maka akan semakin tinggi kualitas hidup lansia. Sehingga perlunya untuk meningkatkan interaksi sosial lansia dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang positif.
Kata Kunci : Interaksi Sosial, Kualitas Hidup, Lansia | en_US |