• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2022
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Studi Kasus Pada Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran Di Ruang Cucakrowo RSJ Dr. Rajdiman Wediodiningrat Lawang

    Thumbnail
    View/Open
    Pendahuluan (541.8Kb)
    Abstrak (127.2Kb)
    Publikasi (458.0Kb)
    BAB 1 (111.4Kb)
    BAB 2 (699.0Kb)
    BAB 3 (110.6Kb)
    BAB 4 (1.014Mb)
    BAB 5 (91.68Kb)
    Lampiran (665.7Kb)
    Date
    2022-08-24
    Author
    Aris Abdillah, Ahmad
    Ma'rifah, Lilik
    Zainuri, Imam
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami perubahan sensori persepsi, seperti merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, atau penghiduan dimana klien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan pengalaman dalam penerapan asuhan keperawatan kepada klien yang ada di lapangan. Metode penelitian ini yaitu studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Batasan istilah pada penelitian ini ganggguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran. Partisipan dalam penelitian ini adalah satu pasien laki-laki di ruang Cucakrowo RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang-Malang dengan kriteria pasien dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran dan pasien kooperatif. Hasil evaluasi yang diberikan selama 5 hari masalah teratasi diperoleh hasil klien mampu mengenal halusinasinya, klien mampu mengontrol halusinasinya, dan klien dapat dukungan keluarga untuk mengontrol halusinasinya. Terdapat dua kesenjangan antara teori dengan kasus yang ada di lapangan. Pertama pada pengkajian yaitu pada Sdr. I tidak ditemukan adanya data berupa berbicara dan tertawa sendiri dan tidak ditemukan data klien marah-marah tanpa sebab dikarenakan saat dilakukan pengkajian klien bersikap santai dan tidak pernah merasa kesal atau marah. Kedua pada implementasi keperawatan yaitu SP 2 keluarga tidak dilakukan dikarenakan keterbatasan waktu dari keluarga klien Kerjasama antara keluarga klien dan petugas kesehatan membantu berjalannya asuhan keperawatan yang optimal sehingga diharapkan pada pelaksanaannya dilakukan dengan tepat dan benar sesuai dengan prosedur.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1322
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2022

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV