Show simple item record

dc.contributor.authorR.P., Bayu
dc.contributor.authorSudarsih, Sri
dc.date.accessioned2023-09-27T06:43:38Z
dc.date.available2023-09-27T06:43:38Z
dc.date.issued2023-09-27
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1686
dc.description.abstractDiabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme jangka panjang yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat ketidakseimbangan antara produksi dan kebutuhan insulin. Salah satu komplikasi diabetes adalah luka diabetikus, yaitu luka terbuka pada permukaan kulit yang disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah besar dan neuropati. Ulkus diabetikum atau luka gangren merupakan kerusakan yang terjadi sebagian (Partial Thickness) atau keseluruhan (Full Thickness) pada daerah kulit yang meluas ke jaringan bawah kulit, tendon, otot, tulang atau persendian yang terjadi pada seseorang yang menderita penyakit Diabetes Melitus, kondisi ini timbul akibat dari peningkatan kadar gula darah yang tinggi. Gangguan Integritas Kulit yang buruk pada penderita Diabetes Melitus memiliki banyak dampak negatif akibat bekas luka yang rentan terhadap infeksi dan bau yang tidak sedap. Jika Gangguan Integritas Kulit tidak segera ditangani dapat membahayakan bagi penderita karena adanya jaringan kulit yang terbuka maka mikroorganisme akan mudah masuk dan tumbuh subur sehingga mengakibatkan infeksi dan berujung pada kematian. Tujuan penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini yaitu memberikan gambaran serta analisis Asuhan Keperawatan pada pasien ulkus diabetes dengan masalah keperawatan gangguan integritas kulit dengan penerapan aplikasi autolisis debridemen. Pemberian intervensi perawatan luka dengan aplikasi autolisis debridemen dilakukan setiap 3 hari sekali selama 9 hari perawatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa intervensi perawatan luka dengan autolisis debridemen dimana Jaringan granulasi meningkat, terdapat hiperpigmentasi pada area sekitar luka. Peradangan di sekitar area luka menurun, Nyeri menurun, Bau tidak sedap pada luka menurun, Nekrosis menurun, Infeksi menurun. Penerapan intervensi ini dianggap lebih efektif dibanding dengan perawatan luka konvensional. Perawatan luka dengan autolisis debridemen dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam merawat luka ulkus diabetik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNI Mojokertoen_US
dc.subjectDiabetes Mellitusen_US
dc.subjectRawat lukaen_US
dc.subjectUlkus diabetiken_US
dc.subjectAutolisis debridemenen_US
dc.titleAnalisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ulkus Diabetes Dengan Masalah Keperawatan Gangguan Integritas Kulit Dengan Penerapan Aplikasi Autolisis Debridemenen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record