Show simple item record

dc.contributor.authorFEBRILIA, DEVI AYU
dc.contributor.authorDEWI, CATUR PRASASTIA LUKITA
dc.date.accessioned2023-09-29T03:01:54Z
dc.date.available2023-09-29T03:01:54Z
dc.date.issued2023-09-29
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1818
dc.description.abstractPersalinan adalah serangkaian proses terakhir di mana janin yang sudah cukup atau hampir cukup bulan keluar dari rahim. Salah satu cara persalinan adalah melalui operasi section caesarea, yang melibatkan irisan pada dinding perut dan rahim ibu untuk mengeluarkan janin beserta plasenta. Pada ibu yang menjalani persalinan post sectio caesarea, produksi ASI cenderung lebih lambat dibandingkan persalinan normal. Penyebabnya adalah karena luka operasi di bagian perut ibu yang membuat proses menyusui menjadi terhambat. Luka operasi setelah sectio caesarea menghalangi proses IMD (Inisiasi Menyusu Dini) karena ibu harus menunggu proses penutupan dinding abdomen sebelum dapat memberikan ASI. Hal ini berdampak pada penundaan memberikan ASI oleh ibu, sedangkan gerakan refleks menghisap pada bayi yang baru lahir mencapai puncaknya setelah 20-30 menit usia bayi. Tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu memberikan gambaran serta analisis asuhan keparawatan maternitas pada pasien post sectio caesarea dengan masalah menyusui tidak efektif melalui penerapan pijat oksitosin dan aromaterapi lavender yang diberikan selama 5-10 menit dalam 3 hari. Dimana pijat oksitosin bertujuan untuk membuat ibu merasa rileks sehingga hormone oksitosin meningkat dan bisa membatu keluarnya ASI. Sedangkan pemberian aromaterapi lavender yang memberikan efek relaksasi pada system syaraf pusat pada hipotalamus yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Metode yang digunakan dalam melakukan asuhan keperawatan adalah desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil evaluasi pijat oksitosin dan aromaterapi lavender pada hari terakhir menunjukkan masalah menyusui tidak efektif teratasi. Kriteria hasil yang dicapai perlekatan bayi pada payudara ibu meningkat, payudara menonjol meningkat, tetesan/pancaran asi meningkat, payudara ibu kosong setelah menyusui meningkat, payudara kotor menurun, lecet pada puting menurun. Diharapkan terapi pijat oksitosin dan aromaterapi lavender dapat diterapkan sebagai tindakan teraapeutik untuk menunjang keberhasilan pada pasien ibu post sectio caesarea dengan masalah menyusui tidak efektif.en_US
dc.publisherPERPUSTAKAAN BINA SEHAT PPNIen_US
dc.subjectAromaterapi Lavenderen_US
dc.subjectIbu Post Sectio Caesareaen_US
dc.subjectMenyusui Tidak Efektifen_US
dc.subjectPijat Oksitosinen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Menyusui Tidak Efektif Pada Ibu Post Sectio Caesarea Menggunakan Penerapan Relaksasi Pijat Oksitosin Dan Aromaterapi (Relax Jasarompi) Di RSU Anwar Medikaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record