Show simple item record

dc.contributor.authorSyafaati, Meylinda Ika
dc.contributor.authorHidayati, Rina Nur
dc.date.accessioned2023-09-29T03:13:13Z
dc.date.available2023-09-29T03:13:13Z
dc.date.issued2023-07-28
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1819
dc.description.abstractHipertensi ialah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat melebihi batas normal sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg. Penyebab hipertensi primer meliputi faktor genetik, faktor lingkungan, dll. Dan penyebab hipertensi sekunder meliputi penggunaan esterogen, penyakit ginjal, dll. Faktor yang dapat dirubah meliputi gaya hidup, pola makanan yang tidak sehat, dan obesitas. Kemudian faktor yang tidak dapat dirubah meliputi genetik, usia, dan jenis kelamin. Menurut WHO diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi., data dari Kemenkes RI lansia yang mengalami hipertensi mencapai 63,20% pada usia 65-74, di Provinsi Jatim mencapai 49,70% atau 5.806.592 lansia, data lansia di Mojokerto mencapai 224.145 jiwa, dan data di PMKS Pesanggrahan sendiri mencapai 28 lansia yang mengalami hipertensi. Ada banyak jenis terapi non farmakologi, salah satunya adalah terapi relaksasi otot progresif yang dilakukan selama 15-30 menit dan dilakukan 3 hari berturut-turut. Hasil dari terapi relaksasi otot progresif ini dapat menurunkan tekanan darah dan nyeri pada lansia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNI Kab. Mojokertoen_US
dc.subjectlansia, nyeri akut, hipertensi, terapi relaksasi otot progresifen_US
dc.titleASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN NYERI AKUT PADA KASUS HIPERTENSI MELALUI PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI PMKS PESANGGRAHAN MOJOPAHIT MOJOKERTOen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record