dc.description.abstract | Salah satu intervensi keperawatan yang mungkin dilakukan untuk mengurangi atau menjaga keseimbangan saturasi oksigen adalah dengan menempatkan pasien pada postur kepala 30 derajat ke atas. Volume paru-paru dan pertukaran gas hanyalah dua aspek perkembangan paru-paru dan dinding toraks yang mungkin dipengaruhi oleh postur ini. Timbulnya stroke iskemik terkait erat dengan perubahan aliran darah otak yang disebabkan oleh penyumbatan atau oklusi yang merampas otak oksigen. Ketika oksigen mengurangi atau meningkatkan karbon dioksida, proses autoregulasi terjadi untuk mendorong pembuluh darah
melebar sebagai kompensasi bagi tubuh untuk meningkatkan aliran darah. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen tipe pre-experimental dan menggunakan pendekatan one-group design pre-test-post-test. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Consecutive sampling dengan total 25 responden pasien stroke iskemik di RSUD R.A. Basoeni Mojokerto. Instrument penelitian ini adalah pretest dan posttest dengan menggunakan uji Paired t test. Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum dilakukan head up position 30 derajat rata-rata saturasi adalah 94,4 yang tertinggi 96 dan terendah 92 lalu setelah diberikan Head Up Position 30 Derajat terdapat rata-rata saturasi adalah 96,72 yang tertinggi 98, terendah 95. diketahui nilai Sig. Adalah 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan H0
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh posisi head up position 30 derajat terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien Stroke iskemik di Rumah Sakit Umum R.A. Basoeni Mojokerto | en_US |