dc.description.abstract | Lansia pada umumnya lebih banyak mengalami hipertensi dikarenakan pola hidup lansia yang senang dalam mengkonsumsi makanan berlemak, tinggi garam dan bercafeine serta sangat jarang sekali dalam beraktifitas semisal berolah raga secara rutin, semua itu harus selalu dilakukan oleh lansia agar terhindar dari hipertensi yang berat dan tekanan darah selalu terkontrol. Penelitian ini bertujuan mengetahui adakah hubungan antara pola hidup lansia dengan peningkatan tekanan darah pada lansia di poli geriatri RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien geriatri yang menjalani pengobatan hipertensi di klinik geriatri RSUD Bangil pada bulan juli. Teknik sampling dari penelitian ini adalah Quota Sampling dengan kurun waktu 24 hari. Besar sampel yang memenuhi kriteria penelitian adalah 30 responden. Hasil penelitian ini sekitar 11 orang (36,67%) berpola hidup sehat dan 19 orang (63,33%) berpola hidup tidak sehat. Selain itu juga lansia yang mengalami hipertensi ringan sebesar 6 orang (20%), hipertensi sedang 16 orang (53,33%) dan hipertensi berat sebesar 8 orang (26,67%). Dari hasil uji Spearman Rho menunjukkan pvalue=0,001 sehingga ada hubungan antara pola hidup lansia dengan peningkatan tekanan darah dipoli geriatri RSUD Bangil Pasuruan. Pola makan, pola aktifitas, pola istirahat dan rutinitas pengobatan sangat berperan penting dalam pengendalian dan mengontrol tekanan darah agar tidak menjadi hipertensi yang berat dan komplikasi yang fatal | en_US |