dc.description.abstract | Cronic kidney disease ialah suatu gangguan fungsi pada ginjal dimana kemampuan tubuh untuk menjaga metabolisme, keseimbangan cairan, dan elektrolit terganggu. Suhu lingkungan dapat memengaruhi hypervolemia, kondisi lain seperti peningkatan rasa haus yang mengakibatkan bibir kering juga berpengaruh pada pasien. suhu lingkungan meningkat, menyebabkan pengeluaran keringat yang banyak, termasuk ion natrium dan klorida. Kemudian, terjadi peningkatan curah jantung dan frekuensi nadi berpengaruh pada kerja hormone aldosterone. Hormone ini meretensi natrium kemudian menyebabkan retensi air dan terjadi hypervolemia. Masalah prioritas yang perlu diwaspadai pada pasien CKD adalah hipervolemia. Salah satu metode non-farmakologi yang dapat digunakan sebagai terapi inovasi adalah terapi menghisap es batu yang dapat mengurangi rasa haus pada pasien CKD saat menjalani hemodialisis. Terapi ini dilakukan 3 hari sesuai dengan jadwal pasien dialysis menggunakan es batu sebanyak 30ml/hari. Sehari pasien dapat menghisap 10ml sebanyak 3x, pemberian ini dilakukan dengan mengedukasi dan mengukur skala haus (indeks VAS) sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Desain penelitian ini dengan studi kasus yang melibatkan 3 pasien hemodialisa dengan masalah keperawatan hypervolemia pada pasien CKD diruang hemodialisa RSUD Bangil. Hasil yang diperoleh yakni adanya peningkatan cairan tubuh yaitu sebelum dilakukan pemberian terapi, setelah dilakukan intervensi inovasi tersebut terjadi penurunan jumlah cairan dan skor rasa haus pasien rata-rata haus sedang dengan skor 5. Dapat dinyatakan bahwa terapi menghisap es batu dapat dijadikan intervensi inovasi pada pasien CKD khususnya dengan masalah hypervolemia supaya dapat diterapkan baik secara mandiri oleh pasien maupun tenaga kesehatan. | en_US |