dc.description.abstract | Pertolongan pertama merupakan tindakan awal yang harus segera diberikan pada korban yang mengalami kondisi gawat darurat, salah satunya adalah fraktur. Kondisi tersebut dapat terjadi dimanapun dan kapanpun, sehingga keterlibatan masyarakat untuk menolong menjadi sangat penting, salah satunya adalah adanya relawan LPBI NU. Pelayanan kegawat daruratan yang dapat diberikan adalah dengan melakukan bidai, namun seringkali penolong memiliki skill bidai yang kurang. Edukasi dengan metode demonstrasi dan ceramah merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan skill bidai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbandingan edukasi dengan metode demonstrasi dan ceramah tentang bidai terhadap skill bidai pada anggota LPBI NU. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan rancangan randomized two group design post test only. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota LPBI NU Kabupaten mojokerto yang berjumlah 40 orang dengan sampel sebanyak 26 orang, diperoleh melalui teknik non probability sampling dengan metode simple random sampling. Berdasarkan hasil analisis statistik uji Mann whitney U test diperoleh perbedaan nilai rata-rata skill posttest kelompok demonstrasi adalah 17,08 dan nilai rata-rata skill kelompok ceramah adalah 9,92 dengan nilai p value = 0,016 < a = 0,05 artinya ada perbedaan hasil dari edukasi dengan metode demonstrasi dan ceramah tentang bidai terhadap skill bidai pada anggota LPBI NU. Edukasi melalui metode demonstrasi mampu membuat skill bidai responden lebih baik dibanding edukasi melalui metode ceramah. | en_US |