HUBUNGAN PERILAKU JAJAN DENGAN KERUSAKAN GIGI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUCUK DUA DAWARBLANDONG MOJOKERTO
Date
2023-08-22Author
Ratnaningsih, Tri
Indatul Laili, Siti
Aldini, Yusria
Metadata
Show full item recordAbstract
Anak usia sekolah (kelas 1-3) membutuhkan perawatan intensif, karena pada usia ini masih mengalami perubahan pertumbuan baru. Karena meningkatnya karbohidrat olahan, atau bisa juga disebut permen,coklat dan makanan lain dengan kandungan sukrosa yang tinggi. Makanan ini banyak dimakan oleh anak-anak dan biasanya mudah menempel di permukan gigi, maka bakteri yang ada di mulut anak akan mengubah sisa makanan menjadi asam yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku jajan dengan kerusakan gigi terhadap anak usia sekolah dasar di SDN Pucuk 2 Kecamatan Dawarblandong Mojokerto. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah anak kelas 1-3 di SDN Pucuk 2 Dawarblandong Mojokerto. Sampel yang diambil dalam penelitian yaitu total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan data sekunder. Berdasarkan hasil tabulasi silang hasil penelitian menunjukkan perilaku jajan mengkonsumsi makanan seperti pewarna dan pemanis buatan yang banyak mengandung sukrosa dalam kategori negatif atau konsumsi secara berlebih 22 (48,9 %) mengalami kerusakan gigi dan perilaku jajan dengan kategori positif 12 (26,7 %) ada kerusakan gigi. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada Hubungan Perilaku Jajan Dengan Kerusakan Gigi Pada Anak Di SDN Pucuk 2 Dawarblandong Mojokerto, sehingga perilaku jajan seperti pewarna dan pemanis buatan yang mengandung sukrosa dapat berpengaruh terhadap kerusakan gigi pada anak.