dc.description.abstract | Lansia merupakan fase yang dimulai dari usia 60 tahun hingga akhir hayat. Orang lanjut usia mengalami proses penuaan ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis tertentu, seperti halnya perubahan kondisi fisik pada tubuh yang mengalami penurunan kekuatan pada tulang, terutama pada tulang yang digunakan sebagai penopang tubuh yaitu lutut. Masalah gangguan kesehatan yang sering dialami lansia pada umumnya yakni nyeri sendi(Osteoathritis). Keluhan terbesar Osteoathritis nyeri pada bagian tengah lutut yang mebatassi rentang gerak dan aktifitas. Oleh karena itu kompres hangat digunakan sebagai pengobatan nonfarmakologis, karena dalam kompres hangat komponen efektif pengantar panas akan mengaktifkan sirkulasi darah setelah diserap oleh kapiler, menghilangkan pembengkakan dan menghentikan rasa sakit. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti merupakan olah studi kasus. Sampel pada penelitian ini yakni berjumlah 2 orang lansia di panti werdha PMKS Pesanggrahan. Terapi kompres hangat merupakan pengompresan yang dilakukan dengan mempergunakan kompres panas kering, yaitu secara konduksi dimana terjadi pemindahan panas kedalam tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan akan terjadi penurunan kejang otot, terapi dilakukan selama 10-15 menit saat nyeri dirasakan. Penerapan terapi kompres hangat yang intervensikan pada klien dapat mengatasi nyeri pada penderita Osteoathritis. Sehingga pada kasus penderita Osteoathritis dianjurkan penerapan kompres hangat untuk mengurangi skala nyeri guna untuk dijadikan alternatif bagi klien secara mandiri maupun oleh tenaga kesehatan. | en_US |