ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CEREBRO VASCULAR ACCIDENT (CVA) DENGAN MASALAH RISIKO LUKA TEKAN MELALUI PENERAPAN MOBILISASI ALIH BARING DI RSUD BANGIL PASURUAN
Abstract
Stroke (Cerebro Vacular Accident) menyebabkan kematian dan kecacatan neurologis yang utama. Akibat tirah baring lama, pasien stroke berisiko mengalami luka tekan. Tujuan penelitian ini adalah mampu melaksanakan Analisis Asuhan Keperawatan pada Pasien Cerebro Vascular Accident (CVA) dengan Masalah Risiko Luka Tekan Melalui Penerapan Mobilisasi Alih Baring Di RSUD Bangil Pasuruan. Partisipan dalam penelitian ini ada 3 orang yaitu Tn. S, Tn. N, dan Tn. B. pasien kelolaan utama dalam penelitian ini adalah Tn. S. Diagnosa keperawatan ketiga klien adalah risiko luka tekan. Diagnosa ini dibuat karena ditemukan banyak faktor risiko yang menyebabkan terjadinya risiko luka tekan pada ketiga klien yaitu skor skala Braden <18, penurunan mobilisasi, peningkatan suhu kulit 1-2’C, riwayat stroke, imobilisasi fisik, penekanan di atas tonjolan tulang, dan gesekan permukaan kulit. Rencana asuhan sesuai dengan SIKI pencegahan luka tekan dan sudah diimplementasikan sesuai dengan intervensi. Implementasi dilaksanakan sesuai intervensi selama 3 hari dengan implementasi utama berupa mobilisasi alih baring setiap 2 jam. Implementasi monitor BB dan perubahannya, gunakan barrier seperti lotion atau bantalan penyerap air, berikan bantalan pada titik tekan atau tonjolan tulang, gunakan kasur khusus, dan kolaborasi pemberian kortikosteroid tidak dapat diberikan kepada pasien. Risiko luka tekan klien 1 teratasi sebagian pada hari ketiga, sedangkan klien 2 dan 3 teratasi. Klien 1 KRS pada hari ke-6 tanpa mengalami luka tekan, klien 2 KRS pada hari ke-5 tanpa mengalami luka tekan, dan klien ke-3 KRS pada hari ke-3 tanpa mengalami luka tekan. Tidak ada kesenjangan teori dan fakta.