Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Tamper Tantrum pada Anak Usia Prasekolah di RA Darul Ulum Kutorejo, Mojokerto
Abstract
Anak usia prasekolah adalah merupakan masa kanak-kanak awal. Kegagalan anak dalam beradaptasi dengan lingkungan dalam perkembangan emosional dapat menimbulkan tekanan tersendiri bagi anak, yang akan memunculkan perilaku negatif seperti merengek, menangis, menjerit, membating barang, menghentak kaki maupun berguling-guling. Perilaku tersebut disebut dengan temper tantrum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan tamper tantrum pada usia praasekolah di RA Darul Ulum, Kutorejo, Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 40 orang tua anak maka pengambilan sample dilakukan dengan teknik Total Sampling sebanyak 40 responden. Pengumpulan data menggunakan instrument penelitian yaitu kuesioner pola asuh orang tua Najibah (2017) dan kuesioner skala pelaporan orang tua (Parent report scale) wenar & kerig (2000). dengan menggunakan total sampling. Berdasarkan hasil tabulasi silang, dapat diambil kesimpulan bahwa Hasil yang diperoleh dari hasil tabulasi silang yaitu semakin pola asuh orang tua dengan demokratis maka semakin rendah tamper tantrum. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan pola asuh orang tua yang diberikan sangat mempengaruhi tingkat tamper tantrum pada anak usia prasekolah.