HUBUNGAN PERAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS SUMBERPITU KABUPATEN PASURUAN
Date
2023-10-02Author
Supriyadi, Eko
Nur Hidayati, Rina
Wicaksono, Arif
Metadata
Show full item recordAbstract
Lamanya pengobatan tuberkulosis menyebabkan banyak penderita yang tidak patuh karena bosan dan merasa dirinya sudah sehat. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan akan mengakibatkan tingginya angka kegagalan pengobatan dan menimbulkan resistensi kuman tuberkulosis terhadap Obat Anti Tuberkulosis. Peran Pengawas Minum Obat sangat penting untuk mencegah kejadian drop out dan meningkatkan kepatuhan penderita dalam berobat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Peran Pengawas Minum Obat dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita tuberkulosis di Puskesmas Sumberpitu sebanyak 30 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan peran Pengawas Minum Obat mendukung yaitu sebanyak 22 orang (73,3%), kepatuhan pengobatan tinggi 18 orang (60%). Hasil uji Spearman didapatkan p value = 0,000, dan koefisien korelasi (r) = 0,855, artinya ada hubungan peran Pengawas Minum Obat dengan kepatuhan minum obat pasien tuberculosis di Puskesmas Sumberpitu Kabupaten Pasuruan, dengan hubungan sangat kuat kearah korelasi positif. Arti korelasi positif adalah semakin mendukung peran Pengawas Minum Obat maka semakin tinggi kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis, dan sebaliknya. Melakukan melakukan follow up secara kontinyu tidak hanya kepada pasien tetapi juga kepada Pengawas Minum Obat perlu dilakukan agar penderita tuberculosis menjalani pengobatan hingga tuntas.