Show simple item record

dc.contributor.authorHandayani, Vivin Affrilliana
dc.contributor.authorKusumaningrum, Umi Azizah
dc.date.accessioned2023-10-04T16:35:04Z
dc.date.available2023-10-04T16:35:04Z
dc.date.issued2023-10-04
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1993
dc.description.abstractLansia memiliki kemampuan regeneratif yang terbatas, sehingga lebih rentan terkena berbagai masalah kesehatan. salah satunya adalah masalah pada sistem muskulosceletal. Masalah pada sistem mukulosceletal yang kerap terjadi pada lansia salah satunya yaitu Gout Arthritis dan ditandai dengan keluhan nyeri. Tujuan penulisan Karya Ilmiah ini untuk menganalisis asuhan keperawatan gerontik Gouth Arthritis dengan nyeri kronis melalui pemberian terapi komplementer non farmakologis untuk meredakan nyeri melalui kombinasi kompres hangat air rebusan serai pada lokasi nyeri selama 20 menit dalam 3 hari. Kompres hangat air rebusan serai diberikan pada klien kelolaan utama. Namun, klien pembanding tidak mendapatkan perlakukan yang sama yakni kompres hangat tanpa rebusan serai. Hasil evaluasi dari Karya Ilmiah ini menunjukkan bahwa terapi non farmakologis teknik kompres hangat air rebusan serai lebih efektif dapat mengurangi skala nyeri pada klien Gouth Arthritis. Penerapan kompres hangat dengan menggunakan air rebusan serai dapat membantu mengurangi intensitas nyeri. Oleh karena itu, terapi ini bisa menjadi pilihan atau alternatif pengobatan untuk meredakan rasa nyeri pada penderita Gout Arthritis.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectNyeri Kronisen_US
dc.subjectLansiaen_US
dc.subjectGouth Arthritisen_US
dc.subjectKompres Air Hangat Rebusan Seraien_US
dc.titleANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK GOUTH ARTHRITIS DENGAN NYERI KRONIS MELALUI PEMBERIAN KOMPRES HANGAT AIR REBUSAN SERAI DI PANTI WERDHA MOJOKERTOen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record