Show simple item record

dc.contributor.authorMahendradini, Ni Luh Tantri
dc.contributor.authorWindartik, Emyk
dc.date.accessioned2023-10-05T05:28:47Z
dc.date.available2023-10-05T05:28:47Z
dc.date.issued2023-08-04
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2009
dc.description.abstractFraktur merupakan terputusnya suatu kontinuitas atau retak jaringan yang disebabkan trauma sehingga mengalami penurunan fungsi fisik yang merupakan salah satu ancaman potensial pada integritas. Keluhan nyeri pada pasien dengan kondisi fraktur merupakan sensasi yang tidak menyenangkan, bersifat subjektif, dan merupakan bagian dari akibat terputusnya kontinuitas tulang . Teknik Relaksasi nafas dalam dengan metode Benson merupakan intervensi keperawatan dan merupakan suatu terapi nonfarmakologi yang digunakan untuk merangsang pelepasan endorphin sehingga bisa memblok transmisi stimulus nyeri. Terapi tarik nafas dalam dengan metode ini ini dilakukan selama 15-20 menit dalam 3 hari. Hasil dari karya ilmiah ini menunjukkan adanya penurunan skala nyeri yang dinilai dengan Numeric Ratting Scale. Skala NRS sebelum dilakukan intervensi adalah 6. Dan sesudah dilakukan intervensi menjadi 1-2. Karya ilmiah ini diharapkan dapat digunakan menjadi salah satu dasar untuk dijadikan panduan dalam pembuatan standart operasional prosedur terapi teknik relaksasi nafas dalam melalui metode Benson pada pasien post operasi ORIF femur dengan diagnosa keperawatan nyeri akut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectPost Operasi ORIF Femur, Nyeri Akut, Bensonen_US
dc.titleASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA KASUS CLOSED FRACTURE FEMUR POST OPERASI ORIF MELALUI TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DENGAN METODE BENSONen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record