HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN YANG DI RAWAT DI RUANG ICU RSU KARTINI
Date
2023-08-29Author
Rizky Wahyuny, Icke
Rahmawati, Ima
Nur Soemah, Eka
Metadata
Show full item recordAbstract
Intensive Care Unit (ICU) merupakan suatu ruang rawat yang ada di Rumah Sakit dengan staf dan perlengkapan khusus untuk mengelola pasien dalam keadaan mendadak dan tidak direncanakan dengan penyakit, trauma atau komplikasi yang mengancam jiwa. Perawat berperan penting dalam membina hubungan positif dengan keluarga pasien melalui komunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal, yang disebut sebagai komunikasi terapeutik. Tujuan dari komunikasi terapeutik adalah untuk mempengaruhi dan mendukung klien serta berperan sebagai bentuk pengobatan bagi pasien dan keluarga. Keterampilan komunikasi terapeutik yang kuat akan memudahkan perawat untuk menjalin hubungan kepercayaan dengan pasien dan keluarganya, sehingga memudahkan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Untuk mengurangi kecemasan baik pada pasien maupun keluarga pasien. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua keluarga pasien yang dirawat diruang ICU RSU. Teknik sampling dengan accidental sampling dengan jumlah sampel 10 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner komunikasi terpeutik dan kuesioner tingkat kecemasan keluarga pasien menggunakan STAI (State Trait Anxiety Inventory Y-1). Hasil penelitian dari komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien menunjukan bahwa tingkat kecemasan sedang sebanyak 4 responden (40%). Berdasarkan hasil uji spearman rho p value 0,006 < 0,05 yang artinya ada hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien yang di rawat di ruang ICU RSU Kartini. Apabila komunikasi terapeutik perawat yang diberikan perawat baik maka akan mampu meminimalkan tingkat kecemasan bahkan menghilangkan kecemasan yang dirasakan oleh keluarga.