dc.description.abstract | Pasien masih banyak yang mengeluhkan adanya kinerja perawat yang kurang. Hal tersebut dapat disebabkan karena rendahnya sistem reward yang didapatkan sehingga dapat mempengaruhi kinerja perawat. Hal ini berdampak pada mutu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan dalam rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan reward finansial insentif dengan kinerja perawat di RSUD Bangil Pasuruan. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap RSUD Bangil Pasuruan sebanyak 171 orang. Teknik sampling menggunakan proportional random sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 120 orang. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan Uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai reward finansial insentifnya tinggi, yaitu 80 orang (66,7%), dan hampir seluruh responden mempunyai kinerja baik yaitu 109 orang (90,8%). Hasil analisa data menunjukkan bahwa pvalue=0,000 < 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar 0,449 sehingga sehingga H1 diterima, artinya ada hubungan sedang antara reward finansial insentif dengan kinerja perawat, arah hubungan positif dimana semakin tinggi reward finansial insentif diikuti semakin baiknya kinerja perawat di RSUD Bangil Pasuruan. Pemberian reward yang sesuai harapan akan memberikan semangat kepada perawat untuk semakin meningkatkan kinerjanya. | en_US |