Show simple item record

dc.contributor.authorRismawati, Siti
dc.contributor.authorSantoso, Windu
dc.contributor.authorRahmawati, Ima
dc.date.accessioned2023-10-09T00:57:52Z
dc.date.available2023-10-09T00:57:52Z
dc.date.issued2023-10-05
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2094
dc.description.abstractKomunikasi terapeutik sebagai dorongan dan kerja sama melalui hubungan perawat dengan pasien yang dirancang untuk mencapai tujuan terapy dalam pencapaian tingkat kesembuhan optimal dan efektif. Pelayanan keperawatan yang diberikan semakin baik akan meningkatkan kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Mawar RS Kamar Medika Kota Mojokerto.Desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan crossectional, populasinya seluruh pasien rawat inap di Ruang Mawar RS Kamar Medika Kota Mojokerto yang setiap bulannya mencapai 70 pasien dengan didapatkan sampel 41 responden dengan teknik simple random sampling. Variabel independennya komunikasi terapeutik dan perawat dan variabel dependennya tingkat kepuasan pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian lembar kuesioner yang dibuat oleh peneliti dan di isi oleh responden. Setelah terkumpul dilakukan pengolahan data dan dilanjut dengan uji statistik Spearman’ Rho. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir setengahnya (36,6%) responden menilai komunikasi terapeutik dengan kategori baik, hampir setengahnya (39,0%) responden menilai tingkat kepuasan dengan kategori puas, sebagian besar (73,4%) responden yang menilai komunikasi terapeutik perawat kategori baik, maka responden merasa puas. Hasil uji spearman’s rho menunjukkan nilai p value = 0,000 maka kedua variabel tersebut berkorelasi yang artinya H1 diterima, yaitu ada hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Mawar RS Kamar Medika. Koefisien korelasi dari kedua variabel menunjukkan nilai r = 0,566 maka dikatakan keeratan hubungan cukup kuat. Dengan nilai koefisien korelasi yang positif, maka hubungan kedua variabelnya juga positif. Artinya semakin baik komunikasi terapeutik perawat maka semakin puas pula tingkat kepuasan responden. Maka perlu adanya pelatihan kepada perawat agar dapat menambah keterampilan komunikasi terapeutik yang lebih baik, dan pelayanan berkualitas yang seharusnya diterima responden.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectKomunikasi terapeutiken_US
dc.subjectKepuasan pasienen_US
dc.titleHUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG MAWAR RS KAMAR MEDIKA KOTA MOJOKERTOen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record