Hubungan Tingkat Kepatuhan Pembatasan Cairan Dengan Interdialytic Weight Gain (IDWG) Pada Pasien Chonic Kidney Disease (CKD) yang Menjalan Hemodialisis di RSUD Bangil

Abstract

ABSTRAK

Hubungan Tingkat Kepatuhan Pembatsan Cairan dengan Interdialytic Weight Gaint (IDWG) pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Bangil

Pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis terjadi proses ultrafiltrasi yaitu penarikan cairan tubuh pasien yang tidak bisa terbuang karena menurunnya fungsi ginjal. Besarnya ultrafiltrasi ditentukan berdasarkan perubahan IDWG. IDWG merupakan peningkatan volume cairan yang dimanifestasikan dengan peningkatan berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat kepatuhan pembatasan cairan dengan IDWG pada pasien CKD di ruang Hemodialisis RSUD Bangil. Metode penelitian menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien CKD yang menjalani terapi hemodialisis di RSUD Bangil. Jumlah sampel 90 responden dengan menggunakan tehnik concecutive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner untuk tingkat kepatuhan pembatasan cairan, sedangkan untuk mengukur IDWG menggunakan tehnik observasi dan pengukuran berat badan. Hasil penelitian didapatkan tingkat kepatuhan pembatasan cairan patuh 54,4% dan IDWG sedang 61,1% setelah dilakukan uji statistic didapatkan ada hubungan antara tingkat kepatuhan pembatasan cairan dengan IDWG pada pasien CKD di ruang hemodialisis RSUD Bangil dengan nilai p value = 0,001 α < 0,01). Pasien CKD yang menjalani terapi hemodialisis perlu mendapatkan konseling kesehatan tentang pembatasan cairan sehingga pasien dapat mempraktekkan sendiri. Selain itu perlu juga untuk melibatkan keluarga dalam perawatan pasien sehingga IDWG dapat terkontrol.