Hubungan Fatikgue Dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodealisa Di RSUD Anwarmedika
Date
2023-09-15Author
SYARIF SYAFI'I, syahrul
sudarsih, sri
dwi nigsih, arum
Metadata
Show full item recordAbstract
Pasien gagal ginjal kronik (GGK) mengalami kerusakan ginjal dan untuk menggantikan fungsinya dilakukan hemodialisa. Pasien hemodialisa sering mengalami efek samping, salah satunya adalah fatigue. Fatigue menjadi salah satu gejala yang sulit untuk ditangani hingga mengganggu kualitas tidur pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fatigue dengan kualitas tidur pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSU Anwar Medika Sidoarjo. Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hemodialisa di RSU Anwar Medika Sidoarjo sebanyak 167 orang. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling sehingga didapatkan responden berjumlah 57 orang.. Instrumen penelitian menggunakan Fatigue Assessmnet Scale (FAS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisa data menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami fatigue sedang yaitu 41 orang (71,9%), hampir seluruh responden mempunyai kualitas tidur buruk yaitu 46 responden (80,7%). Hasil analisa Uji Mann Whitney menunjukkan bahwa p value=0,000 dengan derajat signifikansi 95% sehingga H1 diterima sehingga ada hubungan fatigue dengan kualitas tidur pasian gagal ginjal kronik di Instalasi Hemodialisis RSU Anwar Medika Sidoarjo. Semakin ringan fatigue maka semakin baik kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik. Kelelahan dapat menyebabkan gangguan tidur, dimana biasanya seseorang yang kelelahan akan merasa seolah-olah mereka bangun ketika tidur dan biasanya tidak mendapatkan tidur yang dalam