Hubungan Bronkopneumonia Dengan Status Gizi Pada Balita Di Ruang Asoka RSUD Bangil
Date
2023-08-31Author
Ovitarika, Dice A.
Ratnaningsih, Tri
Laili, Siti I.
Metadata
Show full item recordAbstract
Angka status gizi pada balita masih merupakan masalah kesehatan yang
perlu di waspadai di Indonesia. Fenomena yang terjadi di lapangan menunjukkan
fakta bahwa masih banyak ditemukan anak dengan status gizi kurang dan buruk,
terutama disebabkan oleh penyakit infeksi seperti bronkopneumonia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan bronkopneumonia dengan status gizi pada
balita di Ruang Asoka RSUD Bangil Pasuruan. Desain penelitian ini adalah analitik
korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua pasien balita dengan bronkopneumonia di Ruang Asoka RSUD Bangil
Pasuruan pada bulan Juni 2023. Teknik sampling yang digunakan adalah
consecutive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 anak balita dengan
rentang usia 0-5 tahun. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
bronkopneumonia, sementara variable terikat adalah status gizi. Instrumen yang
digunakan meliputi lembar observasi bronkopneumonia serta timbangan berat
badan dan akte kelahiran untuk menilai status gizi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa setengah dari responden menderita bukan pneumonia, yaitu
15 anak (50%), dan sebagian besar responden memiliki status gizi normal, yaitu
sebanyak 21 anak (70%). Analisis menggunakan uji Spearman Rho menunjukkan
nilai ρ = 0,002, yang mengindikasikan adanya hubungan antara bronkopneumonia
dan status gizi pada balita di Ruang Asoka RSUD Bangil Pasuruan. Semakin berat
bronkopneumonia, maka status gizi anak cenderung semakin kurang baik.
Bronkopneumonia dapat menyebabkan gejala seperti batuk, pilek, demam, dan
sesak nafas, sehingga mengurangi nafsu makan pada balita dan akibatnya masukan
zat gizi ke dalam tubuh menjadi berkurang