HUBUNGAN LAMA PENGOBATAN TERHADAP TINGKAT STRES PADA PENDERITA TBC PARU
Date
2023-10-10Author
Arifin, Shinta Febri
Zakiyah, Ana
Pratiwi, Rizky Meuthia
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengobatan TB Paru yang efektif membutuhkan waktu yang lama sehingga berpotensi terhadap stres dan keputusasaan yang membuat pasien TB kurang mau minum obat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu analitik correlational (mengkaji hubungan antar variabel) dengan menggunakan metode pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita TBC Paru di Puskesmas Sooko Kabupaten Mojokerto.Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling tipe Total Sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 31 responden sebagian besar dengan lama pengobatan tahap intensif (0-2 bulan) yaitu 17 responden (54,8%) dengan tingkat stres normal sebanyak 13 responden (41,9%). Hasil Uji Spearman Rho, P value 0,000 dengan P value lebih kecil dari α 0,05 sehingga dapat dinyatakan H1 diterima yang artinya ada hubungan lama pengobatan TBC paru dengan tingkat stres penderita TBC paru Di Puskesmas Sooko Kabupaten Mojokerto. Dengan angka corelation coefficient bernilai positif 0,911 yang artinya tingkat hubungan antar variabel memiliki hubungan yang sangat kuat. Untuk meningkatkan koping adaptif pada pasien TB yang sedang menjalani pengobatan yaitu dengan pendekatan holistic yang diperlukan. Ini termasuk memberikan edukasi yang komprehensif tentang penyakit dan pengobatannya, memberikan dukungan emosional yang kuat, mempertimbangkan terapi psikologis jika diperlukan, melibatkan keluarga dalam proses perawatan, dan mengelola efek samping obat secara efektif.