dc.description.abstract | Keselamatan pasien merupakan komponen penting dalam mutu layanan kesehatan, dimana dalam penerapannya harus sesuai dengan prosedur agar mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien. Masalah yang sering dihadapi dalam penerapan sasaran keselamatan pasien adalah kurangnya kesadaran diri perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesadaran diri perawat dengan penerapan sasaran keselamatan pasien. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah populasi 164 orang perawat di ruang rawat inap RSUD Bangil. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 118 perawat. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner Self Awereness Among Nurse dan kuesioner yang mengacu pada guideline International Patient Safety Goals. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 84 perawat (71,2%) memiliki kesadaran diri tinggi dan sebagian besar patuh terhadap penerapan sasaran keselamatan pasien sebanyak 70 orang perawat (59,3%). Hasil uji Spearman rho didapatkan p-value = < 0,001 dan koefisien (r) = 0,318 artinya terdapat hubungan antara kesadaran diri perawat dengan penerapan sasaran keselamatan pasien di RSUD Bangil dengan kekuatan hubungan sedang kearah korelasi positif. Arti korelasi positif adalah semakin tinggi kesadaran diri perawat maka semakin patuh perawat dalam penerapan sasaran keselamatan pasien. Perawat harus meningkatkan kesadaran diri sebagai dasar utama dalam pelayanan kesehatan terutama keselamatan pasien serta pihak rumah sakit perlu melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala mengenai keselamatan pasien sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang berkesinambungan. | en_US |