HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH DI POSYANDU LANSIA DESA BLIMBINGSARI KECAMATAN SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO
Date
2023-09-04Author
Syakhila, Fairuz Resa Eka
Wahyuni, Lutfi
Merbawani, Raras
Metadata
Show full item recordAbstract
Hipertensi merupakan perubahan gaya hidup seperti perubahan pola makan yang
mengarah pada makanan siap saji yang tinggi lemak, protein, dan garam namun
rendah serat, akibatnya merupakan salah satu faktor berkembangnya penyakit.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan hipertensi, yaitu faktor yang tidak dapat
diubah dan faktor yang dapat diubah. Faktor yang tidak dapat diubah yaitu umur,
jenis kelamin dan genetik. Sedangkan fator yang dapat diubah yaitu pola makan,
merokok, dan konsumsi kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi di Posyandu Lansia Desa
Blimbingsari Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian
menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan retrospektif. Sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh penderita Hipertensi yang tidak memiliki riwayat
keturunan Hipertensi di Posyandu Lansia Desa Blimbingsari Kecamatan Sooko
Kabupaten Mojokerto yang berjumlah 40 orang yang diambil menggunakan total
sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pola makan dan alat
Spygnomanometer serta lembar observasi kemudian dianalisis menggunakan uji
spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden hampir seluruhnya
mempunyai pola makan tidak baik sebanyak 34 responden (85%) dan sebagian
responden dengan hipertensi grade 3 sebanyak 20 responden (50%). Hasil Uji
Spearman Rho menunjukkan ada hubungan yang signifikan pola makan dengan
kejadian hipertensi (p value=0,000;α<0,05). Pola makan buruk menyebabkan
tekanan darah meningkat karena tingginya asupan makanan dan minuman yang
mengandung garam. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengontrol hipertensi
dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan, tidak merokok
dan meningkatkan aktivitas fisik.